Presiden Prabowo Percepat Pembangunan Rumah Sakit di Daerah Terpencil

oleh -2 Dilihat
banner 468x60

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan rumah sakit baru di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah-wilayah terpencil. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, Prabowo ingin agar fasilitas kesehatan yang memadai hadir di semua kabupaten dan kota.

“Beliau pengen kalau bisa 514 kabupaten dan kota semua rumah sakitnya bagus-bagus,” kata Budi.

banner 336x280

Menurut Budi, percepatan pembangunan rumah sakit di daerah terpencil menjadi salah satu fokus utama. Dari 32 rumah sakit yang telah direncanakan, 22 di antaranya sudah menjalani proses peletakan batu pertama. Sisanya, sebanyak 10 rumah sakit, akan menyusul dilakukan groundbreaking pada semester kedua tahun ini.

“Sisanya 10 akan di-groundbreaking juga di semester kedua ini. Diharapkan mungkin 12 sampai 15 rumah sakit bisa selesai juga di tahun ini,” ujarnya.

Budi menuturkan bahwa masyarakat sangat antusias menyambut pembangunan rumah sakit, terutama di daerah-daerah yang sebelumnya minim fasilitas kesehatan.

“Masyarakat senang sekali dengan pembangunan rumah sakit-rumah sakit di daerah-daerah seperti Reda Bolo, di Borong, itu daerah yang pasti teman-teman nggak pernah dengar lah. Konawe, Buton, Anambas, Taliabu, di Nias. Itu daerah-daerah yang memang Bapak Presiden perhatikan,” jelasnya.

Dalam waktu dekat, Prabowo juga akan meresmikan tiga rumah sakit besar yang menjadi bagian dari transformasi infrastruktur layanan kesehatan nasional.

“Kita juga bahas tentang peresmian tiga rumah sakit. Jadi ada rumah sakit di Jayapura, rumah sakit Kemenkes yang besar. Itu juga beliau setuju nanti akan meresmikan. Terus juga ada rumah sakit PON yang baru di Jakarta. Kalau teman-teman naik Cawang itu kelihatan gede,” ujar Budi.

“Itu rumah sakitnya juga beliau setuju mungkin dalam waktu dekat akan diresmikan beliau, dan ada rumah sakit jantung khusus di Solo yang merupakan hibah dari Raja UAE,” sambungnya.

Selain pembangunan fisik, Presiden Prabowo turut menaruh perhatian pada ketersediaan alat kesehatan dan sumber daya manusia di rumah sakit daerah. Budi mengatakan, Prabowo memberikan arahan agar proses penyiapan tenaga medis, khususnya dokter dan dokter spesialis, dapat dipercepat.

“Kemudian kita juga bicara mengenai rumah sakit ini kalau sudah ada alat-alatnya akan butuh SDM dan butuh pembiayaan. Beliau juga menyampaikan bagaimana arahan supaya dokter-dokternya, dokter-dokter spesialisnya itu bisa dipercepat. Kemudian mengenai pembiayaannya juga bisa dipercepat,” kata Budi.

[edRW]

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.