Oleh Ardian Winata )*
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengimbau seluruh elemen bangsa untuk ikut menyukseskan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Ajakan ini bukan sekadar seruan seremonial, melainkan sebuah panggilan untuk memperkuat semangat kebangsaan di tengah transisi besar yang sedang dijalani bangsa Indonesia.
Pemilihan IKN sebagai lokasi perayaan HUT RI tahun ini bukanlah tanpa alasan. IKN, yang kini dalam tahap pembangunan, menjadi simbol visi besar Indonesia untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan keadilan sosial. Peringatan di tempat ini diharapkan menjadi momentum untuk menunjukkan komitmen seluruh elemen bangsa dalam mendukung proyek strategis nasional yang diharapkan dapat membawa Indonesia menuju era baru kemajuan dan kemakmuran.
Peringatan di IKN juga mengandung makna simbolis yang dalam, yakni sebagai representasi dari semangat gotong royong dan persatuan yang menjadi fondasi berdirinya negara ini. Dalam konteks pembangunan IKN, seruan Presiden Jokowi agar masyarakat turut serta menyukseskan HUT RI di tempat ini adalah ajakan untuk merangkul perubahan dengan sikap optimis dan bekerja bersama demi masa depan Indonesia yang lebih baik.
Presiden Jokowi dengan tegas menyatakan optimis terhadap perkembangan pembangunan di IKN, meskipun mengakui masih banyak pekerjaan besar yang perlu diselesaikan. Dalam kunjungannya ke IKN pada 29 Juli 2024, Presiden menyatakan bahwa persiapan untuk perayaan 17 Agustus berjalan dengan baik, dan fasilitas-fasilitas utama seperti air, listrik, dan internet sudah memadai untuk mendukung aktivitas di sana.
Pesan Presiden Jokowi tidak hanya ditujukan kepada pejabat dan pengembang proyek di IKN, tetapi juga kepada masyarakat luas. Kepala Negara meminta Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, untuk memastikan partisipasi seluruh elemen masyarakat dalam menyukseskan upacara HUT RI di IKN. Malik, dalam pernyataannya, menyatakan kesiapan Kaltim untuk mendukung pelaksanaan upacara nasional yang pertama kali diadakan di luar Jakarta tersebut.
Seruan Presiden Jokowi juga mencerminkan pentingnya kebersamaan dalam keberagaman. Indonesia, dengan beragam suku, agama, dan budaya, harus menjadikan perbedaan sebagai kekuatan, bukan sebagai pemecah belah. Peringatan HUT RI di IKN yang dihadiri oleh berbagai elemen bangsa akan menjadi wujud nyata dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu.
Partisipasi masyarakat di sekitar IKN juga diharapkan tidak hanya sebagai penonton, tetapi juga sebagai bagian dari transformasi besar yang sedang berlangsung. Keterlibatan mereka tidak hanya dalam upacara tetapi juga dalam proses pembangunan yang lebih luas akan menjadi indikator keberhasilan IKN sebagai simbol baru persatuan dan pembangunan nasional.
Menariknya, dalam persiapan ini, Presiden Jokowi juga melibatkan para influencer dan selebriti seperti Raffi Ahmad, Nagita Slavina, Gading Marten, dan lainnya. Kehadiran mereka diharapkan dapat menarik perhatian generasi muda dan masyarakat luas, serta memperkuat pesan bahwa IKN adalah proyek untuk semua warga negara, bukan hanya untuk elit politik atau pengembang besar.
Dalam hal keamanan, Kepala Staf Umum TNI Letjen TNI Bambang Ismawan menyebut sekitar 800 prajurit TNI akan dikerahkan untuk menjadi petugas upacara di IKN. TNI juga akan memastikan pengamanan VVIP sesuai dengan standar yang berlaku, mengingat Presiden Jokowi dan Presiden Terpilih akan hadir di lokasi tersebut.
Antusiasme tinggi di antara masyarakat lokal terhadap penyelenggaraan upacara HUT RI di IKN menunjukkan bahwa proyek ini telah menimbulkan rasa bangga dan keterlibatan yang mendalam. Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, yang menjadi salah satu tamu pertama di Istana Presiden IKN, mengungkapkan kebanggaannya dan menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini.
Langkah Presiden Jokowi mengundang masyarakat untuk menyaksikan langsung upacara dan menyediakan layar monitor di beberapa titik menunjukkan niatnya untuk melibatkan masyarakat secara lebih luas. Hal ini sejalan dengan pesan yang lebih besar dari perayaan ini: bahwa IKN bukan hanya simbol perpindahan ibu kota, tetapi juga simbol inklusivitas dan kebersamaan.
Ajakan Presiden Jokowi untuk menyukseskan peringatan HUT RI di IKN adalah seruan untuk menyatukan seluruh elemen bangsa dalam semangat nasionalisme yang segar dan inklusif. Proyek IKN, dengan segala tantangannya, merupakan cerminan dari semangat gotong royong dan cita-cita bersama untuk membangun masa depan yang lebih baik. Kesuksesan acara ini akan menjadi bukti bahwa dengan kerja sama dan semangat kebersamaan, Indonesia mampu menghadapi tantangan apapun dan mewujudkan cita-cita sebagai bangsa yang maju dan sejahtera.
Partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah, TNI, influencer, dan masyarakat luas, juga bisa menjadi kunci keberhasilan peringatan ini dan sekaligus menandai babak baru dalam perjalanan bangsa Indonesia. Dengan semangat gotong royong ini lah Indonesia bisa terus maju dan menjadi bangsa yang kuat dan berdaya saing di kancah global.
)* Penulis merupakan pengamat kebijakan sosial LSISI