Jakarta – Presiden Prabowo Subianto resmi dilantik sebagai Presiden RI ke-8 bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober 2024. Dalam pidato perdananya, Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk memajukan Indonesia menuju kemandirian dan kedaulatan, dengan fokus pada persatuan, pemberantasan korupsi, dan menghadapi tantangan global.
Di hadapan para kepala negara dan utusan khusus yang hadir, Presiden Prabowo mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas kepercayaan yang diberikan.
“Kami akan menjalankan kepemimpinan dengan tulus, mengutamakan kepentingan seluruh rakyat Indonesia, bukan untuk golongan tertentu.” Ujarnya. Komitmen ini diperkuat dengan janji untuk menjaga konstitusi dan memajukan kesejahteraan seluruh rakyat.
Presiden Prabowo menyadari bahwa tantangan yang dihadapi Indonesia tidaklah ringan. Ia mengingatkan bahwa bangsa Indonesia harus menjadi bangsa yang berani menghadapi segala ancaman, mengingat sejarah penuh kepahlawanan yang menjadi dasar negara ini.
“Kita harus berani menghadapi dan memberantas korupsi dengan perbaikan sistem dan penegakan hukum yang tegas,” ujarnya dengan lantang, seraya menekankan pentingnya digitalisasi untuk mengurangi praktik korupsi di berbagai sektor.
Selain itu, ketahanan pangan dan energi menjadi prioritas utama dalam kebijakan Presiden Prabowo. Ia menegaskan bahwa Indonesia harus segera mencapai swasembada pangan dan energi untuk mengurangi ketergantungan pada negara lain.
Menurutnya, potensi besar yang dimiliki Indonesia, seperti sawit, singkong, dan sumber energi terbarukan lainnya, harus dimanfaatkan untuk mencapai kemandirian yang lebih besar dalam waktu yang singkat. Pidato tersebut juga menggarisbawahi pentingnya demokrasi yang santun dan inklusif.
Di akhir pidatonya, Presiden Prabowo mengimbau seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu dan bergotong royong demi masa depan yang lebih baik. Dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, ia menekankan pentingnya persatuan, kerja sama, dan menghindari perpecahan.
“Marilah kita bangun masa depan bersama. Walaupun berbeda suku, partai, agama, atau golongan, kita semua sama-sama anak Indonesia,” tegasnya.
Komitmen untuk kesejahteraan rakyat menjadi bagian penting dari pidatonya, terutama untuk membantu masyarakat yang masih berada di bawah garis kemiskinan. Presiden Prabowo berjanji memastikan bahwa bantuan pemerintah tepat sasaran dan anak-anak mendapatkan akses gizi yang memadai.
Pidato perdana Presiden Prabowo mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk para pengamat politik yang menilai gaya komunikasinya lugas dan jujur. Pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran diharapkan mampu membawa Indonesia menjadi negara yang lebih kuat, berdaulat, dan sejahtera dalam lima tahun ke depan.
Dengan semangat baru ini, Indonesia siap menghadapi berbagai tantangan global dan domestik demi masa depan yang lebih gemilang.