Pemerintah Dorong Peran Aktif Anak Muda dan Mahasiswa Tingkatkan Kesadaran Anti Korupsi

oleh -1 Dilihat
banner 468x60

Jakarta — Pemerintah terus menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam memperkuat komitmen nasional terhadap integritas dan pencegahan korupsi. Momentum peringatan hari anti-korupsi hingga capaian penghargaan bagi pemerintah daerah menjadi tanda bahwa upaya antikorupsi kini bukan sekadar tanggung jawab elit birokrasi, melainkan gerakan bersama seluruh elemen bangsa.

Baru-baru ini, di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pemerintah daerah yang menunjukkan komitmen nyata pada transparansi dan kampanye antikorupsi memperoleh apresiasi publik. Di antara penerima penghargaan itu adalah Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sebuah bukti bahwa kebijakan anti-korupsi bisa dijalankan secara konsisten dan berdampak luas.

banner 336x280

Wakil Ketua KPK, Ibnu Basuki Widodo, mengungkapkan keberhasilan ini tidak lepas dari upaya sistematis membangun integritas, termasuk melalui kampanye publik yang menyasar masyarakat luas.

“Integritas melahirkan legalitas dan moralitas, serta fondasi dalam setiap keputusan dan tindakan kita,” ujar Ibnu.

Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono menekankan bahwa Pemerintah Kota Magelang berkomitmen memperkuat tata kelola pemerintahan yang akuntabel, bukan sebagai tujuan akhir, tetapi sebagai landasan bagi pemerintahan yang kredibel, layanan publik berkualitas, dan kepercayaan masyarakat yang tumbuh semakin kuat.

“Kita membutuhkan gerakan bersama. Gerakan yang kolaboratif, konsisten, sistematis, dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Perubahan besar bisa dimulai dari keberanian kecil dalam keseharian,” kata Damar.

Langkah nyata ini sangat relevan di tengah dinamika nasional, di mana masyarakat makin kritis terhadap transparansi dan akuntabilitas publik. Penghargaan KPK kepada pemerintah daerah seperti Jawa Timur menegaskan bahwa komitmen terhadap pencegahan korupsi tidak boleh menjadi retorika semata, melainkan harus diwujudkan dalam tindakan nyata, diantaranya melalui kampanye publik, edukasi integritas, penguatan sistem pengadaan, hingga pembinaan bagi Aparat Pengawas Internal (APIP).

Atas dasar itu, dibutuhkan partisipasi aktif universitas, organisasi mahasiswa, komunitas pemuda, serta pelajar dalam menyuburkan nilai-nilai integritas. Melalui diskusi kampus, film pendek antikorupsi, kampanye media sosial, dan gerakan komunitas, generasi muda dapat mengambil peran strategis sebagai agen perubahan nilai. Seperti diingatkan Ketua KPK, nilai integritas bukan hanya milik birokrat, melainkan napas bagi setiap tindakan, keputusan, dan kepemimpinan.

Keterlibatan kaum muda secara aktif akan memperkuat akar pencegahan korupsi, mulai dari ruang publik, kampus, hingga komunitas lokal. Jika semua elemen pemerintah, masyarakat, pendidikan, dan generasi penerus bersinergi, maka visi pemerintahan bersih dan layanan publik bermartabat bukan sekedar wacana, melainkan kenyataan.

Dengan semangat kolaboratif dan partisipatif, anak muda dan mahasiswa di seluruh Nusantara diundang untuk menjadi pionir perubahan, memperkuat budaya integritas, dan memupuk kepercayaan publik terhadap pemerintahan. Bersama, kita wujudkan Indonesia yang bersih, adil, dan makmur.*

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.