Oleh: Adnan Saifannur *)
Persiapan peresmian Gedung AMANAH yang semakin dekat menjadi momentum bersejarah bagi masyarakat Aceh. Gedung ini diharapkan menjadi pusat kegiatan yang mendukung pengembangan bakat dan kreativitas anak muda Aceh, serta meningkatkan perekonomian melalui berbagai program pemberdayaan yang dirancang khusus. Salah satu persiapan yang menjadi sorotan adalah audisi ratusan penari muda Aceh yang digelar oleh program Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH). Audisi ini menjadi langkah awal dalam mempersiapkan penampilan spektakuler pada peresmian Gedung AMANAH yang akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo pada 8 September 2024 di Kawasan Industri Aceh, Ladong, Kabupaten Aceh Besar.
Salah satu peserta audisi, Safna Khairati, dengan bangga menampilkan tarian tradisional Ranup Lampuan bersama timnya dari Sanggar Ceudah Rupa. Tarian ini, yang menggambarkan tradisi penyambutan tamu dengan sirih, diharapkan mampu memberikan kesan mendalam bagi para tamu yang hadir. Audisi ini melibatkan juri-juri berpengalaman seperti Denny Malik, Mira Natalia, dan Melissa Franklien Regina, yang memilih penari terbaik untuk tampil dalam acara peresmian. Kombinasi elemen tradisional Aceh dengan sentuhan modern akan menciptakan pertunjukan kolosal yang mencerminkan kekayaan budaya Aceh di tengah semangat inovasi.
Selain tarian, peresmian Gedung AMANAH juga akan dimeriahkan dengan peragaan busana karya desainer binaan AMANAH. Busana ini akan diperagakan oleh model-model jebolan AMANAH Youth Top Models 2024, yang semakin mempertegas komitmen program ini dalam memberdayakan generasi muda di berbagai bidang seni dan budaya. Program AMANAH, yang dirancang oleh Badan Intelijen Negara (BIN), bertujuan untuk mengembangkan bakat, meningkatkan kapasitas, dan mendorong inovasi pemuda Aceh, sehingga mereka mampu berkontribusi secara positif bagi masyarakat dan bersaing di kancah nasional maupun internasional.
Dengan semakin dekatnya peresmian, persiapan intensif terus dilakukan, termasuk audisi dan pelatihan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Momen ini bukan hanya sekadar peresmian gedung, tetapi juga simbol dari kebangkitan seni dan budaya Aceh di tengah tantangan zaman. Gedung AMANAH akan menjadi pusat kegiatan kreatif yang tidak hanya mendukung perekonomian, tetapi juga menjaga dan mengembangkan warisan budaya Aceh.
Denny Malik, sebagai salah satu juri audisi, menjelaskan bahwa tarian yang akan dipersembahkan merupakan kombinasi dari elemen tradisional Aceh dengan sentuhan modern. Audisi ini diselenggarakan untuk memilih sekitar 500 penari, laki-laki maupun perempuan, dengan rentang usia 16 hingga 30 tahun.
Denny menuturkan bahwa meskipun ada unsur modern dalam tarian tersebut, tradisi Aceh tetap menjadi fondasi utama. Tarian ini juga diharapkan dapat menjadi wadah bagi generasi muda Aceh untuk berekspresi, mengembangkan kreativitas, dan menampilkan potensi di atas panggung. Melalui audisi ini, AMANAH bertujuan memberikan ruang bagi pemuda Aceh untuk mengasah kemampuan seni, sekaligus menegaskan pentingnya mempertahankan nilai-nilai budaya dalam setiap inovasi yang dilakukan.
Dengan peresmian Gedung AMANAH yang tinggal beberapa hari lagi, antusiasme masyarakat Aceh semakin terasa di berbagai lapisan. Banyak yang melihat persiapan peresmian ini sebagai momen penting bagi perkembangan Aceh, khususnya dalam memberikan ruang dan fasilitas bagi generasi muda untuk tumbuh dan berkembang. Harapan besar juga disematkan oleh para peserta audisi, seperti Safna, yang berharap agar Presiden Jokowi terus mendukung kegiatan seni di Aceh. Potensi anak muda Aceh yang kaya akan kreativitas dan semangat inovasi perlu terus didorong, sehingga pemuda Aceh mampu menjadi generasi yang mandiri dan berdaya saing tinggi.
Gedung AMANAH juga diharapkan mampu menjadi jembatan bagi generasi muda Aceh untuk menghubungkan warisan budaya lokal dengan tren global. Dengan adanya program-program pelatihan seni, budaya, kewirausahaan, serta teknologi yang diinisiasi di AMANAH, masyarakat berharap bahwa nilai-nilai tradisional Aceh tetap terjaga, sambil membuka ruang untuk inovasi dan perkembangan modern.
Selain itu, keberadaan Gedung AMANAH diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui kegiatan-kegiatan yang melibatkan banyak pihak, seperti pameran seni, pertunjukan budaya, dan pelatihan kewirausahaan. Dampak ekonomi positif ini diharapkan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar, baik dari segi peningkatan lapangan kerja maupun kesempatan berwirausaha bagi pemuda.
Tidak hanya dari segi kreativitas dan ekonomi, Gedung AMANAH juga dipandang sebagai simbol persatuan dan solidaritas masyarakat Aceh. Melalui berbagai kegiatan yang akan diadakan di sana, harapan muncul bahwa AMANAH dapat menjadi tempat di mana perbedaan latar belakang dan pandangan dapat disatukan dalam semangat kolaborasi dan inovasi. Ini sekaligus mencerminkan nilai-nilai gotong royong dan kebersamaan yang telah lama menjadi bagian dari budaya Aceh.
Dengan segala harapan ini, masyarakat Aceh seakan tidak sabar menyambut peresmian Gedung AMANAH. Apalagi yang akan meresmikan adalah Presiden Jokowi langsung, maka tidak berlebihan jika masyarakat berharap peresmian Gedung AMANAH menjadi awal dari perubahan besar dalam pemberdayaan generasi muda Aceh. Dengan semangat gotong royong, dukungan dari semua pihak, serta kolaborasi antara seni tradisional dan inovasi modern, Gedung AMANAH siap menjadi simbol kebangkitan Aceh menuju masa depan yang lebih cerah.
*) Pemuda Aceh / Pengusaha Startup