Jakarta, Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), masyarakat mendapat kabar baik dengan diberlakukannya program diskon tarif tol di sejumlah ruas jalan tol utama. Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban biaya perjalanan masyarakat yang hendak mudik, berlibur, maupun melakukan perjalanan antar kota untuk keperluan keluarga dan pekerjaan.
Program diskon tarif tol ini umumnya diberlakukan pada periode 22, 23, dan 31 Desember, sehingga pengguna jalan tol didorong untuk mengatur waktu perjalanan secara lebih fleksibel. Dengan begitu, kebijakan ini tidak hanya membuat perjalanan lebih terjangkau, tetapi juga membantu mengurai kepadatan lalu lintas pada hari-hari puncak.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa paket stimulus ini merupakan arahan Presiden untuk menjaga keterjangkauan mobilitas dan mendorong aktivitas ekonomi menjelang akhir tahun.
“Mobilitas masyarakat merupakan komponen yang sangat penting dan berperan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga perlu dioptimalkan selama masa Libur Nataru 2025/2026 melalui penyediaan layanan transportasi yang lebih terjangkau,” ujarnya di Jakatra.
Senada, Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi menjelaskan pemerintah bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) menegaskan bahwa program diskon ini tetap memperhatikan aspek pelayanan dan keselamatan. Koordinasi dengan kepolisian dan dinas perhubungan juga digencarkan untuk mengatur rekayasa lalu lintas jika terjadi kepadatan.
“Program diskon tarif tol ini dirancang dengan mengutamakan pelayanan dan keselamatan. Fasilitas rest area, petugas di lapangan, serta informasi lalu lintas kami siapkan, dan koordinasi dengan kepolisian serta dinas perhubungan terus kami perkuat untuk mengantisipasi kepadatan,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Jasa Marga, Rivan A. Purwantono, mengatakan masyarakat diimbau untuk memanfaatkan pembayaran tol secara non-tunai dan memastikan saldo kartu uang elektronik mencukupi sebelum memasuki gerbang tol. Hal ini penting untuk menghindari antrean panjang di gerbang masuk maupun keluar, sekaligus mendukung kelancaran arus kendaraan.
“Pengguna diharapkan rutin memantau informasi terkini terkait diskon tarif, jadwal pemberlakuan, dan kondisi lalu lintas melalui aplikasi atau kanal resmi pengelola tol. Ini penting untuk menghindari antrean panjang di gerbang masuk maupun keluar,” jelasnya.
Kebijakan diskon tarif tol dipandang sebagai upaya mendorong pergerakan ekonomi di daerah. Dengan perjalanan yang lebih terjangkau, potensi kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi diprediksi meningkat, sehingga memberi dampak positif bagi pelaku usaha lokal seperti hotel, restoran, UMKM, dan sektor jasa lainnya.
Dengan adanya diskon tarif tol, masyarakat diharapkan dapat merencanakan perjalanan Nataru secara lebih matang: memilih waktu berangkat yang tepat, menjaga kondisi kendaraan, serta mengutamakan keselamatan di jalan. Perjalanan menjadi lebih hemat, namun aspek keamanan dan kenyamanan tetap menjadi prioritas utama.












