JAKARTA, Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di berbagai daerah di Indonesia telah berjalan dengan aman, tertib, dan sesuai pada berbagai prinsip demokrasi yang adil. Kesuksesan ini sekaligus menjadi suatu cerminan pada kesiapan penyelenggara pemilu dalam menjawab adanya tantangan dalam proses demokrasi. Keberhasilan pelaksanaan PSU juga turut serta membuktikan adanya perbaikan sistem yang terus berkembang di Indonesia.
Terkait hal tersebut, Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Yulianto Sudrajat, menilai bahwa keberhasilan PSU sama sekali tidak bisa terlepas dari adanya dedikasi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di lapangan. Ia juga mengapresiasi betapa penuhnya integritas dari seluruh pihak yang terlibat pada pelaksanaan PSU dalam menjalankan segala tugasnya.
“Dukungan kepada KPPS yang menjaga integritas serta menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab membuat PSU berlangsung sesuai prinsip pemilu yang jujur dan adil,” ujarnya.
Menurut Yulianto, minimnya kendala dan tidak ditemukannya gangguan yang signifikan selama seluruh proses PSU berlangsung menjadi bukti nyata bahwa proses demokrasi di Indonesia sejatinya terus mengalami kemajuan.
Ia juga menekankan betapa pentingnya pengawasan dari berbagai lembaga seperti Bawaslu serta kepolisian sebagai aparat keamanan dalam menjaga kondusivitas wilayah di masing-masing daerah yang melangsungkan Pemungutan Suara Ulang.
Sementara itu, anggota KPU RI lainnya, Iffa Rosita, juga menyerukan kepada seluruh pasangan calon dan para pendukungnya agar tetap menerima apapun dan bagaimanapun hasil akhir PSU yang telah diumumkan secara resmi dengan tetap terbuka dan dewasa.
“Saya harap semua pasangan calon bisa legawa, serta memiliki sikap lapang dada dalam menerima hasil penetapan perolehan suara ini,” tegasnya usai menyaksikan rekapitulasi suara di Kabupaten Serang.
Iffa menambahkan, penyelenggara di seluruh daerah perlu berhati-hati dalam setiap tahapan rekapitulasi agar hasil PSU tidak lagi disengketakan serta berharap tidak ada lagi daerah yang kembali menggugat hasil ke Mahkamah Konstitusi.
“Serang jangan sampai ikut-ikutan,” ungkapnya mengingatkan.
Dukungan terhadap kedewasaan politik turut disampaikan Ketua PCNU Kutai Kartanegara, KH. Muhammad Askin. Ia menegaskan pentingnya merawat ukhuwah dan menyatukan kembali langkah masyarakat pasca kontestasi politik serta menyerukan pentingnya mengutamakan persatuan demi stabilitas daerah.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menerima hasil Pilkada dengan lapang dada, menjunjung tinggi demokrasi, dan mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan kelompok,” serunya.
(*)