Jakarta – Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan kesiapannya menggelar Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) ke-2 atau forum pertemuan tingkat parlemen Indonesia dan negara pasifik
Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mengungkapkan Forum IPPP pertama kali diselenggarakan pada 2018. Namun pertemuan lanjutan tersebut sempat terkendala Covid-19 hingga DPR RI yang menjadi Tuan Rumah IPU 2022.
“Jadi baru sekarang bisa kita laksanakan pertemuan yang kedua ini dan kita berharap akan ada partisipasi yang cukup tinggi dan aktif dari Parlemen negara-negara pasifik,” tuturnya.
Ia menambahkan sejumlah negara telah mengonfirmasi kehadirannya dan rencananya akan disusul oleh negara-negara pasifik lainnya.
“Ketua-ketua parlemen mereka juga beberapa sudah konfirmasi akan hadir, termasuk kita mengundang kedutaan besar dari negara pasifik yang ada disini yaitu Papua Nugini dan Fiji,” ungkapnya.
Dirinya meyakini Sidang IPPP Kedua tahun 2024 ini akan menjadi sebuah forum yang terbuka. Sebab, pertemuan ini akan membuka dialog dan komunikasi antara Indonesia dan negara-negara pasifik, khususnya terkait isu Papua.
“Sebagian besar kita sudah mengenal mereka. Sehingga jika ada isu-isu yang terkait, misalnya tentang situasi di Papua dan lain-lain kita bisa menjelaskan dengan gamblang. Tentu saja (forum) ini penting bagi kepentingan nasional kita” pungkasnya.
Dalam kesempatan berbeda, Fadli mengungkapkan sidang IPPP Ke-2 ini bertujuan membahas beragam isu terkait tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development goal/SDGS. Termasuk juga, ancaman perubahan iklim dan isu lainnya.
“Jadi, kerja sama untuk kesejahteraan, terutama bagaimana konektivitas regional di pasifik ini, termasuk juga bagaimana membuka pembangunan yang lebih inklusif ke depan. Jadi, tentu pembicaraannya terkait dengan SDGs dan potensi-potensi apa yang bisa dilakukan antara Indonesia dan negara-negara pasifik,” tutur Ketua BKSAP DPRI RI itu.
Sebelumnya, Ketua DPR Puan Maharani menjelaskan IPPP miliki tujuan positif di berbagai bidang. Termasuk konektivitas dan maritim.
“Forum ini bertujuan untuk mengembangkan kemitraan di berbagai bidang, termasuk konektivitas dan maritim, dengan negara-negara di kawasan Pasifik,” kata Puan.
Sebagai informasi, pelaksanaan IPPP kedua akan dilaksanakan pada 24-26 Juli 2024 di Jakarta. Indonesia rencananya akan mengundang belasan negara dari kawasan pasifik.
*